(Taiwan, ROC) — Menghadapi epidemi COVID-19, untuk perdana timbul kasus penularan dalam rumah sakit di Taiwan, dokter mengemukakan, Taiwan telah memasuki tahap selanjutnya dari wabah COVID-19 untuk itu perlindungan perorangan juga harus ditingkatkan lagi.
Kepala Departemen Gawat Darurat Anak, Chung Shan Medical University Hospital, Hsieh Tsung-hsueh tanggal 29 Februari dalam media sosial Facebook menyampaikan, meskipun tidak ada penularan komunitas dalam cakupan besar tetapi telah dipastikan adanya “penularan komunitas” dan untuk pertama kali terinfeksi dalam rumah sakit, untuk itu prinsip perlindungan diri perlu lebih ditingkatkan sebagai berikut:
- Gunakan masker mulut saat keluar rumah. Karena mungkin tanpa gejala tetapi sudah menyebarkan virus, kita sendiri atau orang yang berinteraksi dengan kita mungkin telah terinfeksi. Mengenakan masker mulut untuk melindungi diri dan juga melindungi orang lain.
- Apabila tidak enak badan, gunakanlah masker mulut meskipun berada di rumah, menjaga jarak setidaknya 2 meter dengan anggota keluarga lainnya, tidak makan bersama dengan keluarga Anda.
- Jika tidak sangat diperlukan, hindari menginjak masuk rumah sakit. Apabila terpaksa harus masuk ke rumah sakit, kenakan masker mulut rapat-rapat, senantiasa membersihkan tangan Anda.
- Jangan mengikuti kegiatan kumpul-kumpul yang tidak penting.
- Jika tidak diperlukan, jangan keluar negeri, banyak negara yang sudah terjangkit wabah.
- Sedapat mungkin tidak pergi ke tempat yang ramai.
- Lakukan pembersihan tangan dengan ketat.
- Kendalikan kebiasaan menggosok mata atau mulut.
- Bagi orang yang alegi sedapat mungkin hindari allergen, kendalikan reaksi alergi dengan asupan obat, hindari kontak bagian selaput lendir tubuh.
- Jalankan kebiasaan hidup yang baik, makan yang teratur, jangan terlalu Lelah, jaga agar kekebalan tubuh tetap normal.
Hsieh Tsung-hsueh mengemukakan bahwa kemampuan penyebaran virus corona sangat kuat, tidaklah mungkin untuk tidak ada penyebaran komunitas sama sekali, untuk itu lebih baik berupaya keras melakukan perlindungan pencegahan diri dengan baik, mengurangi terjadinya cakupan luas penularan komunikas.
Hsieh juga menyampaikan, selain di Daratan Tiongkok, dari pengalaman pengobatan negara-negara lain di dunia memperlihatkan asalkan sistem medis tidak runtuh, pasien terinfeksi virus corona bisa mendapatkan pengobatan yang baik maka tingkat kematian tidak sampai 1%, untuk itu yang terpenting adalah jangan sampai penularan merebak tidak terkendali seperti di Korea, pemerintah memiliki kekuatan untuk memadamkan penyebaran percikan apai, dan sistem medis memiliki kekuatan pengobatan bagi setiap pasien terinfeksi, memperpanjang garis peperangan, menukar waktu dengan ruang, menantikan pengembangan pengobatan da
Indeks Berita:RTI
Editor:曾秀情
Source